AWPF Selenggarakan Festival Gampong Peringatan 16 Hari Anti Kekerasan Perempuan

KLIKKABAR.COM – Aceh Women’s for Peace Foundation (AWPF)/ Yayasan Perempuan Aceh untuk Perdamaian sebagai Organisasi Masyarakat Sipil di Aceh yang memiliki perhatian terhadap Hak Azasi Perempuan dan Perdamaian, pada hari Sabtu, tanggal 2 Desember – 3 Desember 2017 pukul 09.00, akan menyelenggarakan Festival gampong dalam rangka memperingati 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (HAKTP) 2017 yang dipusatkan di Gampong Lamsayun kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar.

Continue Reading


SIARAN PERS : Festival Gampong Dalam Rangka Peringatan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan

SIARAN PERS

No. 059/AWPF/XII/2017 

Katakan Tidak Pada Kekerasan terhadap perempuan

AWPF Menyelenggarakan Festival Gampong Dalam Rangka Peringatan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan

Aceh Besar, 1 Desember 2017 –Aceh Women’s for Peace Foundation (AWPF)/ Yayasan Perempuan Aceh untuk Perdamaian sebagai Organisasi Masyarakat Sipil di Aceh yang memiliki perhatian terhadap Hak Azasi Perempuan dan Perdamaian, pada hari Sabtu besok tanggal 2 Desember – 3 Desember 2017 pukul 09.00, akan menyelenggarakan Festival gampong dalam rangka memperingati 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (HAKTP) 2017 yang dipusatkan di gampong Lamsayun kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar.

Continue Reading


Festival Gampong 16 HAKTP

Kekerasan terhadap perempuan merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia yang telah dijamin dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Kekerasan ekonomi yang terjadi didalam rumah tangga dan kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan komunitas merupakan dua jenis kekerasan yang paling besar dialami oleh perempuan.

Upaya–upaya pencengahan dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan dilakukan di berbagai tempat baik di daerah, nasional dan di internasional, salah satunya melalui kampanye 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan (16 Days of Activism Against Gender Violence) yang dirayakan pada tanggal 25 November 2017 – 10 Desember 2017. Kampanye ini  merupakan kampanye Internasional untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia. Penghapusan kekerasan terhadap perempuan membutuhkan kerja bersama dan sinergi dari berbagai komponen.

Continue Reading


Pelatihan Mekanisme Penyelesaian Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dalam Hukum Adat

Pada tanggal 28 Oktober 2017, Aceh Women’S For Peace Foundation (AWPF) telah melakukan acara Pelatihan Mekanisme Penyelesaian Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan di Pak Ulis Lamnyong, pelatihan ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan tentang dampak kekerasan dan pemenuhan hak korban kekerasan terhadap perempuan.

Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang peserta yang berasal dari Keuchik, Imuem Menasah, Tuha peut, Tuha peut Perempuan dan Tokoh Perempuan dari 5 gampong yaitu gampong Lambitra, Gampong Lieue, Gampong Pantee dan Gampong Bineh Blang Aceh Besar. Proses pelatihan ini di fasilitasi langsung oleh bapak Sanusi M.Syarif (Majelis Adat Aceh dan Pimpinan Yayasan Rumpun Bumbu Indonesia).

Continue Reading


Pengabdian Sang Dokter Muda untuk Anak Penderita Kanker di Aceh

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Walau aktivitas belajarnya di Fakultas Kedokteran, Universitas Abulyatama Banda Aceh terbilang sangat padat, Silvira Nazzai (20) tetap menyisihkan waktu luangnya berbagi dengan anak penderita kanker yang berada di rumah singgah Children Cancer Care Community Aceh (C-FOUR).

Gadis cantik asal Matang Geulumpang Dua, Kabupaten Bireun, Aceh itu aktif dalam komunitas pendampingan anak kanker di Aceh. Continue Reading


Aniaya Anak 13 Tahun, Dua Remaja Ditangkap Polisi

Dua remaja yang masih berumur 17 tahun asal Kuta Makmur, Aceh Utara, ZA dan RS, ditangkap polisi atas dugaan telah melakukan penganiayaan berat terhadap teman sekampungnya, Alfian yang masih berumur 13 tahun. Kedua tersangka yang naik sepeda motor sempat menyeret korban sekitar 10 meter di jalan desa, sehingga tangan korban patah dan sejumlah bagian tubuhnya terluka.

Kapolres Lhokseumawe, AKB Hendri Budiman, melalui Kasat Reskrim AKP Budi Nasuha, menjelaskan, kejadian itu berawal saat korban pada 12 Oktober 2017 pergi ke kebun kelapa dan memergoki kedua tersangka sedang memetik kelapa milik orang tuanya, sehingga langsung ia tegur. Continue Reading


Kapolri Ingin Standarkan Penanganan Kasus Anak dan Wanita

Kapolri Jenderal Tito Karnavian memerintahkan Kabareskrim Komjen Ari Dono untuk menyusun SOP penanganan kasus yang melibatkan anak dan perempuan. Hal tersebut untuk membuktikan Polri menaruh perhatian khusus pada anak-anak dan perempuan.

“Saya sangat peduli dan saya sangat mendorong pembentukan Unit PPA baru. Bahkan tadi saya sampaikan, saya akan mengeluarkan TR (telegram rahasia) yang berisikan perintah dan arahan untuk seluruh wilayah agar lebih concern pada penanganan masalah perempuan dan anak,” ucap Tito setelah bertemu dengan aktivis perempuan dan anak di rumah dinasnya, Jalan Pattimura, Jakarta Selatan, Senin (23/10/2017). Continue Reading


Presiden Jokowi Teken PP 43/2017, Anak Korban Tindak Pidana Bisa Ajukan Ganti Rugi

Presiden Joko Widodo telah meneken Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2017 tentang Restitusi. Melalui PP tersebut, hak- hak anak di bawah umur yang menjadi korban suatu tindak pidana diyakini akan terpenuhi. “PP ini menjawab masalah restitusi, ganti rugi. Apakah pakai uang, sita rumah, atau tuntutan khusus dari keluarga korban, diatur,” ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (23/10/2017).

Continue Reading


MAMA CASH GRANTEE PARTNERS MEETING CHIANG MAI- THAILAND

Pada bulan september 2017, AWPF berkesempatan berkunjung ke Chiang Mai, kunjungan tersebut atas undangan dari Mama Cash yang merupakan Lembaga yang mendanai kegiatan-kegiatan AWPF untuk memperjuangkan hak-hak perempuan di Aceh.

Mama cash merupakan lembaga yang mendanai organisasi yang konsen untuk hak asasi perempuan, anak perempuan dan trans. Lembaga tersebut membantu membangun kemitraan/ jaringan untuk memperjuangkan Hak-hak perempuan dan membangun budaya perdamaian. Selama tiga dekade, Mama cash mempunyai visi membangun perempuan dunia untuk memiliki kekuatan, sumber daya dan berdaulat atas pilihannya yaitu, memiliki kendali atas tubuhnya dan berpartisipasi secara penuh/ setara dalam menciptakan dunia yang damai, adil dan berkelanjutan. Continue Reading


Ummi Kalsum, Wanita Pejuang Pangan Aceh

Lembaga Internasional Oxfam menobatkan Ummi Kalsum, wanita asal Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, menjadi salah satu dari sembilan orang sebagai perempuan pejuang pangan. Dia dinilai mampu menginspirasi komunitasnya dalam bidang pertanian.

Direktur Program Keadilan Ekonomi Oxfam Indonesia, Dini Widiastuti, mengatakan, acara pengukuhan perempuan pejuang pangan itu bertepatan dengan Hari Pangan Dunia, Minggu (16/10) di Jakarta. Continue Reading